

Stella Christie adalah seorang Akademisi, Ilmuwan Kognitif yang lahir di Medan pada 11 Januari 1979 dan dibesarkan di Jakarta. Ia menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di SD, SMP, dan SMA Santa Ursula, Jakarta. Saat ini Prof Stella menjabat sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Ia memperoleh gelar Sarjana dari Harvard University dan gelar Ph.D. dari Northwestern University dalam bidang psikologi kognitif. Beliau sempat menjabat sebagai guru besar di Tsinghua University, Beijing, Tiongkok. Di universitas ini, Stella Christie memegang posisi penting sebagai Research Chair di Tsinghua Laboratory of Brain and Intelligence serta menjabat direktur Child Cognition Center. Selain itu, ia juga merupakan anggota Governing Board untuk Cognitive Science Society dan berperan aktif sebagai Penasihat sains dan Pendidikan bagi Pemerintah Indonesia. Pada tahun 2018, ia diangkat sebagai Tenured Associate Professor. Di tahun yang sama, dengan tawaran dari berbagai universitas di Amerika Serikat, Singapura, dan Tiongkok, ia pindah ke Tsinghua University, di mana pada tahun 2022, ia diangkat sebagai Guru Besar (Full Professor).
Keaktifannya di berbagai organisasi ilmiah, seperti Cognitive Science Society, menunjukkan dedikasinya terhadap penelitian kognitif di kancah internasional. Sebagai pakar dalam Cognitive Science dan Learning Science, penelitian Prof. Stella berfokus pada bagaimana manusia belajar dan berpikir. Ia menggunakan pendekatan interdisipliner yang menggabungkan studi manusia, hewan, dan kecerdasan buatan (AI) untuk menjawab pertanyaan mendasar: “Mengapa Kita Pintar?”. Karya-karyanya telah dipublikasikan di berbagai jurnal ilmiah terkemuka seperti Current Biology, Cognitive Science, dan Scientific Reports. Pada tahun 2010, ia menerima penghargaan untuk publikasi paling berpengaruh di bidang Cognitive Development (perkembangan kognisi). Untuk mewujudkan misinya dalam menyebarkan ilmu pengetahuan ke masyarakat luas, Prof. Stella sering tampil di media bertema sains dan pendidikan, menjangkau lebih dari 500.000 pemirsa. Salah satu karya terkenalnya adalah film dokumenter “Rahasia Otak,” yang diproduksi oleh CCTV 9. Pada Januari 2024, UNICEF merilis film pendek bertajuk “Championing Her Future” yang menyoroti perjalanan Prof. Stella sebagai ilmuwan, bertujuan menginspirasi perempuan, khususnya generasi muda, untuk berkarier di bidang sains. Di Indonesia, Stella Christie juga berkontribusi sebagai penasihat dalam kebijakan pendidikan dan sains. Peran ini menunjukkan komitmennya untuk memajukan ilmu pengetahuan di tanah air. Karyanya yang berfokus pada perkembangan kognitif memberikan dampak signifikan di bidang tersebut, baik di tingkat internasional maupun nasional.
Meskipun Prof Stella sangat bersinar di kancah International melalui karya-karya dan pemikirannya, namun ia tetap berdedikasi di Indonesia tempat di mana ia dilahirkan. Melalui kanal YouTube Kemendikti Saintek, ia membagikan tips sukses mendaftar kuliah di luar negeri. Prof Stella menegaskan bahwa setidaknya ada 3 strategi yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan kuliah di luar negeri yaitu dengan Mindset, Strategi, dan Perencanaan. Prof Stella menjelaskan bahwa dalam mempersiapkan kuliah di luar negeri harus mengatur ulang mindset kita. Ia menuturkan bahwa kita pasti bisa melakukan apa yang orang lain lakukan. “kalau saya bisa, kalian juga pasti bisa”. Beliau menambahkan bahwa “bisa” belum tentu “akan”. Jadi kita harus optimis dan memiliki mindset yang komplit antara “bisa” dan “akan” sehingga nantinya akan terciptanya mindset baru “Saya pasti bisa…. Dan saya pasti akan…” . Setelah mantab mengatur mindset, kita juga dapat mulai menyusun strategi sedini mungkin, bahkan sejak di bangku sekolah menengah. Dalam videonya, Prof Stella menjelaskan bahwa ia memulai karirnya dari Beasiswa yang diperolehnya sewaktu di bangku sekolah menengah. Nah, Dreamers sudah bisa nih mulai menyusun strategi versi kamu sendiri. Last but not least, Prof Stella juga menjelaskan bahwa kita juga jangan sampai lupa untuk mengatur perencanaan yang matang juga harus menyusun target hingga resolusi yang akan dicapai. Perencanaan yang dimaksud bisa berupa kegiatan kita selama menjalankan pendidikan di luar negeri. Mulai dari merencanakan tentang kegiatan lain yang sekiranya dapat membantu kita untuk mendapat uang tambahan namun juga pastinya tidak mengganggu perkuliahan. Kita harus membuang mindset kita bahwa perkuliahan itu hanya terbatas pada belajar dan belajar, tapi juga kita dapat mulai mencari kegiatan lain di luar daripada itu. Selain itu kita harus mempunyai To Do List untuk setiap target dan resolusi yang harus kita capai, dengan begitu maka setiap kegiatan yang kita lakukan nantinya sejalan dan tertata dengan baik.
So, gimana nih? Apakah dreamers tertarik untuk berkuliah di luar negeri seperti Prof Stella? Nah, Dreamers boleh nih mengikuti tips ala Prof Stella yang sudah Mindi paparkan di atas yaa. Dear Dreamers, yuk dimulai dari 1% perubahan yang konsisten and one day you will shine