Hanim’s Journey: Banyaknya Lika-Liku Tak Menyurutkan Semangat Meraih Mimpi

Hai Dreamers, kali ini Mindi mau share cerita inspiratif dari salah satu teman kita yaitu Kak Maifah Hanim Br Panjaitan, S.Pd., Gr. FYI nih, Kak Hanim ternyata alumni UMN Al Washliyah prodi PGSD Angkatan 2018 loh. Setelah menyelesaikan program sarjananya, Kak Hanim kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang Pendidikan Profesi Guru (PPG). Nah, dari situ lah cerita Kak Hanim dimulai.

Kak Hanim bercerita saat ia mendaftarkan diri di PPG UMN, ayah beliau sempat mengalami kecelakaan. Hal itu sontak membuat hati dan pikirannya menjadi tak tenang, namun Kak Hanim tetap melanjutkan proses pendaftarannya. Di tengah kegelisahannya, Kak Hanim sempat berpikir untuk stop dan tidak ingin melanjutkan ke tahap berikutnya. Namun ia berusaha meyakinkan diri bahwa dia tidak mau kalah sebelum berperang.

Spill the tea nih dreamers, Kak Hanim sempat bekerja part time di salah satu Sekolah Dasar di daerah tempat tinggalnya. Saat Kak Hanim menyelesaikan rangkaian seleksi masuk PPG, ia sempat merasa takut dinyatakan lolos seleksi. “Waktu itu aku bukan takut gagal, tapi justru takut kalau lulus. Karena kalau lulus, otomatis aku harus resign dari tempat kerjaku”. And you know what guys?  Ternyata selama menjalankan perkuliahannya di PPG, selama itu pula kak Hanim menyembunyikan kegiatan perkuliahannya dari teman-teman di tempat mengajar. “Mungkin bagi mereka mimpiku ini terlalu besar dan terlalu menggebu-gebu untuk mendapatkan sesuatu”. Itulah sebabnya Kak Hanim berkeyakinan bahwa sesuatu akan lebih baik jika dilakukan secara diam-diam dan tanpa diketahui oleh banyak orang.

Siapa sangka ternyata menjadi seorang guru bukanlah keinginan dan cita-cita Kak Hanim sejak awal loh dreamers. Pada awalnya ia berkeinginan untuk berkecimpung di dunia Farmasi, namun di lain sisi ia juga berkeinginan menjadi guru bimbingan konseling dan guru PPKN. Berkat saran dan usul dari orangtua, akhirnya Kak Hanim memutuskan untuk memilih prodi PGSD di UMN Al Washliyah dan kemudian melanjutkan pendidikannya hingga ke jenjang profesi. Kegiatan perkuliahan Kak Hanim dipenuhi dengan banyaknya tugas dan projek, namun disela kesibukannya tersebut kak Hanim tetap aktif di beberapa organisasi seperti Himagusdar dan SYF (Sergai Youth Forum) yang salah satu kegiatannya adalah Perpustakaan Keliling.

Selama menjalani Praktik Pengalaman Lapangan (PPL),  kak Hanim mengenal anak-anak dengan berbagai macam karakter dan sifatnya masing-masing. Hal tersebut tentu menjadi tantangan bagi kak Hanim, namun ia memiliki trik jitu untuk menaklukkan anak-anak tersebut yaitu dengan memahami karakter anak-anak tersebut dan melakukan pendekatan dengan metode berdiskusi agar anak-anak merasa nyaman untuk bercerita dan akhirnya mau menghargai dan menghormati kak Hanim. Kak Hanim berpendapat bahwa karakter anak-anak dapat dipengaruhi oleh pola asuh orang tua serta lingkungan tempat tinggal mereka.

FYI nih Dreamers, pada saat akreditasi PGSD UMN Al Washliyah kala itu kak Hanim dipilih oleh Kaprodi dan Dosennya serta berkesempatan menjadi salah satu perwakilan alumni yang ikut serta dalam Tim Akreditasi dan bertemu dengan Asesor untuk hal-hal yang berkembang mengenai prodi PGSD. Selain itu, kak Hanim juga diberi kepercayaan untuk menjadi pemateri dalam Uji Kompetensi Peserta Pendidikan Profesi Guru (UKP-PPG). Gimana nih? Kak Hanim keren banget kan? Mindi bangga banget deh sama kak Hanim.

Setelah memperoleh gelar S.Pd., Gr nya, kak Hanim berkeinginan untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), memiliki pekerjaan tetap dan mempunyai usaha sampingan. Nah selain itu, kak Hanim juga sempat kepikiran nih untuk jadi Make Up Artist (MUA). Kak Hanim berpendapat bahwa MUA adalah salah satu pekerjaan yang dapat dilakukan di waktu luang dan tidak mengganggu pekerjaan utama kita.

Sobat Dreamers, Kak Hanim punya tips nih bagi kita yang ingin meraih mimpi dan cita-cita kita. Pada penasaran gak nih? Yuk Mindi kasih tau tips ala kak Hanim. Pertama sekali kita harus Tetap Waras, nah melalui diskusinya Kak Hanim menekankan bahwa di tengah huru hara tugas dan projek yang banyaknya luar biasa, kita harus tetap waras dan professional dalam mengerjakan semua yang sudah menjadi kewajiban kita selama berkuliah. Kedua, Peran Support System, yang tak kalah penting berikutnya nih Dreamers ternyata kita juga harus punya support system dari orang terkasih. Eits, jangan berharap ucapan semangat dari mantan loh ya! Dear Dreamers, Support System gak melulu dari Pacar, Gebetan, HTS-an, apalagi mantan. Tenang, bagi Dreamers yang Jomblo jangan risau jangan bimbang karena kamu masih punya Support System yang sesungguhnya yaitu dari diri sendiri dan orang-orang terdekat kita nih, contohnya orang tua dan sahabat. Ketiga, Lingkungan. You have to know nih Dreamers, lingkungan juga membawa pengaruh besar loh dalam setiap proses yang kita jalani dalam meraih mimpi. Lingkungan ini juga mencakup dari segi pertemanan kita, nah penting bagi kita untuk mempunyai teman yang Positive Vibes. Ingat ya Dreamers, Positive Vibes for Positive Values. Last but not least, kita juga butuh 2R. Eits, bukan Rizky Ridho pemain Timnas loh ya, bukan juga Rizky Ridho penyanyi dangdut. 2R yang dimaksud ialah Restu dan Ridho Orang Tua, Kak Hanim menjelaskan bahwa kesuksesan yang diraih oleh seseorang pastinya tidak jauh-jauh dari restu dan ridho orang tua.

So, gimana nih dreamers? Cerita dan pengalaman Kak Hanim sangat menginspirasi, kan? Dari Kak Hanim kita bisa belajar gimana cara ia mengatasi segala tantangan dan huru-hara yang dialaminya hingga akhirnya ia dapat meraih mimpinya. Nah, tentunya bukan hanya Kak Hanim nih yang dapat meraih mimpinya, sobat dreamers di luar sana juga pastinya bisa meraih mimpi kalian. Keep your dreams alive, ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts